Amanat pembina upacara Hari Kartini Emansipasi Wanita dalam Islam
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillahi robbil alamin wabihi nasta'inu ala umuriddun-ya waddin washsholatu wassalamu'ala asrofil anbiyai wal mursalin Sayyidina wa maulana muhammad wa ala alihi wa sahbihi ajmain, amma ba'du
Yang terhormat bapak/kepala sekolah .......
Yang saya hormati bapak/ibu wakil kepala sekolah beserta staf ........
Yang saya hormati bapak/ibu guru, tenaga kependidikan, karyawan .........
Serta Siswa siswi ...........
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kita nikmat Iman nikmat Islam nikmat sehat sehingga kita dapat melaksanakan upacara pada hari Senin tanggal 21 April 2025 hari ini
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam semoga diambil kita semua mendapatkan syafaatnya amin amin ya robbal
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh petugas upacara hari ini yang telah melaksanakan tugasnya sebaik mungkin
Seluruh warga Indonesia tahu, bahwa setiap tgl 21 April bangsa Indonesia memperingati hari Kartini. Hari lahir seorang pejuang perempuan Seorang putri bupati Jepara yang pada jamannya memperjuangkan emansipasi perempuan yaitu Raden Ajeng Kartini. Pada saat itu gerak perempuan sangat terbatas. perempuan dipandang sebelah mata, tidak bisa bekerja di luar rumah.
Peran perempuan tidak boleh dianggap remeh, karena perempuan adalah pencetak generasi penerus bangsa, sekaligus orang pertama yang mendidik tunas-tunas bangsa, karena perannya sebagai seorang ibu dalam keluarga. Pada saat itu R.A. Kartini berkata “Bagaimana mungkin seorang ibu bisa mendidik anak, jika ibu sendiri tidak berpendidikan?”. Dalam ungkapan Bahasa Arab dikatakan bahwa “Al-ummu madrasatul ula, wal abu mudiiruha” yang artinya “ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya, dan ayah adalah kepala sekolanya”
Ibu adalah sosok yang mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan
Ibu mengajarkan anak-anaknya segala hal baru dalam hidupnya dan menanamkan budi pekerti sejak dini.
Dalam Islam, emansipasi wanita diartikan bahwa menempatkan perempuan pada kedudukan yang setara dengan laki-laki
Islam juga menghormati wanita dalam berbagai sosoknya, baik sebagai ibu, anak, maupun istri. Dalam Al-Qur'an, ditegaskan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba dan khalifah. Keduanya berpotensi yg sama dalam meraih prestasi.
Pandangan Islam tentang emansipasi wanita
Dari segi Kedudukan
Laki-laki dan perempuan sama-sama diciptakan oleh Allah dan memiliki kedudukan yang setara
Dari segi Hak
Perempuan memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan laki-laki
Dari segi Tanggung jawab
Islam menetapkan tanggung jawab yang sejajar sesuai dengan fungsi masing-masing
Dari segi Peran
Islam tidak menghalangi perempuan menduduki posisi penting hingga menjadi pemimpin
Contoh sosok wanita hebat dalam zaman Rasulullah
Aisyah adalah wanita yang cerda, pemberani, yang ikut serta dalam perang Khandaq. Khadijah seorang pedagang sukses serta kaya raya. Rabi'ah al-Adawiyah adalah seorang sufi terkenal, yang memiliki wawasan yang luas, dan masih banyak wanita² hebat pada zaman Rasulullah
Kartini berjuang bahwa perempuan bukan hanya sebagai pelengkap bagi kehidupan bermasyarakat, tetapi harus beriringan bersama kaum laki laki. Perempuan juga harus aktif dan menjadi pelopor. Tapi jangan sampai melupakan kodrat perempuan.
Mari kita kobarkan semangat Kartini, lanjutkan perjuangan Kartini dengan menjadi wanita cerdas, tidak hanya cerdas pengetahuan melainkan juga cerdas spiritual. Tentunya dengan giat belajar, tekun dalam bekerja, dan pantang menyerah.
Demikian amanat pembina upacara hari ini. Mohon maaf atas segala kekurangan nya, terima kasih
Wassalamualaikum wr wb
Mohon maaf atas segala kekurangan nya guys, kalian boleh modif kembali teks, semoga bermanfaat dan makasih ^_^
Komentar